LONDON- Penerbangan British Airways (BA) dari Washington, DC (IAD) ke London (LHR) melakukan pendaratan darurat di Boston (BOS) pada hari Sabtu setelah dugaan pemogokan burung dan laporan asap di kabin.
British Airways Flight BA 216, dioperasikan oleh Boeing 777, dengan aman mendarat di Bandara Internasional Boston Logan sekitar pukul 19:30 Waktu Bagian Timur, tanpa cedera dilaporkan, menurut para pejabat.

Pendaratan Darurat British Airways
Pada tanggal 26 April 2025, penerbangan British Airways (BA) 216, dioperasikan oleh Boeing 777, berangkat dari Bandara Internasional Dulles (IAD) pada pukul 17:36 waktu timur, menuju Bandara Heathrow (LHR).
Sekitar 90 menit setelah penerbangan, kru melaporkan dugaan serangan dan asap di kabin, mendorong pengalihan darurat ke Bandara Internasional Boston Logan (BOS).
Menurut CBS News, pesawat itu mendarat dengan aman pada pukul 19:30 waktu Timur tanpa cedera yang dilaporkan.
Seorang juru bicara Port Authority Massachusetts mengkonfirmasi bahwa seekor burung dipukul, tetapi pendaratan terjadi tanpa insiden.
British Airways menegaskan kembali komitmennya terhadap keselamatan penumpang dan kru, yang menyatakan bahwa pengalihan adalah tindakan pencegahan yang diambil sejalan dengan protokol keselamatan yang mapan.
Insinyur terus memeriksa secara menyeluruh pesawat untuk memastikan itu layak udara sebelum mengembalikannya ke layanan.
Penumpang yang terkena dampak gangguan ditawarkan akomodasi dan memesan ulang opsi, memastikan ketidaknyamanan minimal.
Maskapai ini menyatakan terima kasih kepada kru atas profesionalisme mereka dan kepada penumpang atas pemahaman mereka.
Insinyur segera memulai pemeriksaan menyeluruh terhadap pesawat untuk menilai kerusakan apa pun. Penerbangan melanjutkan perjalanannya ke London pada pukul 8:45 waktu Timur, dengan kedatangan yang diharapkan di Heathrow pada pukul 6:15 pagi GMT.
FAA mengumumkan akan menyelidiki insiden tersebut untuk menentukan penyebabnya dan memastikan kepatuhan terhadap protokol keselamatan.

Insiden pemogokan burung yang meningkat
Menurut FAA, serangan burung di Amerika Serikat telah meningkat secara konsisten selama beberapa tahun terakhir.
Pada tahun 2023 saja, sekitar 19.400 insiden pemogokan burung dicatat di 713 bandara AS.
Faktor -faktor yang berkontribusi terhadap tren ini termasuk meningkatkan populasi satwa liar, peningkatan lalu lintas penerbangan, dan pengenalan mesin pesawat yang lebih tenang yang mungkin memberi burung lebih sedikit peringatan untuk mendekati pesawat.
Pihak berwenang menekankan bahwa sementara sebagian besar serangan burung tidak menyebabkan kecelakaan serius, mereka tetap menjadi masalah operasional dan keamanan yang signifikan bagi maskapai penerbangan.
Insiden seperti British Airways Diversion baru -baru ini menyoroti perlunya kewaspadaan yang berkelanjutan, peningkatan strategi manajemen satwa liar di bandara, dan pelatihan pilot untuk situasi darurat.

Dampak pada penumpang
Penumpang pada Penerbangan 216 mengalami penundaan lebih dari satu jam, tanpa cedera yang dilaporkan. British Airways mengeluarkan permintaan maaf atas ketidaknyamanan tersebut, menegaskan kembali komitmennya terhadap keselamatan.
Keputusan maskapai penerbangan untuk melanjutkan penerbangan setelah inspeksi menunjukkan kerusakan minimal, meskipun temuan FAA akan memberikan kejelasan lebih lanjut.
Insiden ini menggarisbawahi ketidakpastian serangan burung dan pentingnya respons cepat untuk memastikan operasi yang aman.

Kejadian serupa
British Airways Airbus A350-1000 Operating Flight BA58 ke London Heathrow kembali darurat ke Bandara Internasional Cape Town pada Rabu malam, 16 April 2025, setelah anggota kru mendeteksi asap di kokpit. Pesawat mendarat dengan aman sekitar tiga jam setelah keberangkatan awalnya.
Penerbangan berangkat dari Cape Town pada pukul 19:16 waktu setempat dan memprakarsai perubahan haluan saat terbang di atas Namibia. Pilot dengan aman mendaratkan pesawat kembali di Bandara Internasional Cape Town sekitar pukul 10:00 malam, di mana layanan darurat menunggu kedatangan mereka.
Layanan Pemadam Kebakaran & Penyelamatan Cape Town merespons dengan apa yang oleh para pejabat digambarkan sebagai “tanggap darurat fase 2,” menyebarkan empat pompa besar dengan siaga. Setelah touchdown, pilot berhasil mematikan mesin pesawat dan pasokan bahan bakar sebelum pesawat dikawal ke area parkir yang ditunjuk, di mana penumpang tetap di atas kapal sampai turunnya dengan aman dapat diatur.
JP Smith, anggota komite walikota Cape Town yang bertanggung jawab atas keselamatan dan keamanan, merinci insiden itu di media sosial: “Drama dibuka di Bandara Cape Town! Malam ini, layanan darurat kami diuji di Bandara Internasional Cape Town. Sebuah Airbus A350, hampir 2 jam dalam perjalanannya ke London, berlapis -radio dengan darurat karena asap yang mengisi kokppit.”
Laporan dari grup Facebook “Penampakan Terbaru Cape Town Int'l Airport” menyarankan pesawat itu mungkin telah mengalami kebocoran bahan bakar dan mengklaim jalan raya N2 yang berjalan melewati landasan pacu bandara telah ditutup sementara. Laporan -laporan ini masih belum dikonfirmasi oleh pihak berwenang.
Sumber media sosial yang sama menuduh bahwa pesawat yang terlibat (pendaftaran G-XWBG) telah mengalami insiden sebelumnya pada 14 April, dilaporkan membutuhkan pengalihan kembali ke bandara Heathrow London. British Airways belum mengkonfirmasi insiden ini sebelumnya.
Nantikan kami. Selanjutnya, ikuti kami di media sosial untuk pembaruan terbaru.
Bergabunglah dengan kami di Telegram Group untuk pembaruan penerbangan terbaru. Selanjutnya, ikuti kami di Google News