Pramugari Penerbangan American Airlines menangani penumpang yang menghadapi pilot

Fort Worth- Penumpang American Airlines (AA) ditangani oleh pramugari setelah mendekati kokpit selama penundaan penerbangan AA950 dari São Paulo (Gru) ke New York (JFK). Insiden ini telah memicu perdebatan tentang tanggapan kru yang tepat selama skenario keamanan non-kritis.

Pertengkaran, yang terjadi pada 24 April 2025, mendapatkan perhatian luas, khususnya di Brasil. Wanita itu dilaporkan marah karena penundaan dua jam dan menuntut jawaban langsung dari kokpit.

Penumpang American Airlines (AA) ditangani oleh pramugari setelah mendekati kokpit selama penundaan penerbangan AA950 dari São Paulo (GRU) ke New York (JFK).
Foto: Wikicommons

Petugas American Airlines menangani penumpang

Pada 24 April 2025, penerbangan American Airlines (AA) AA950, dioperasikan oleh Boeing 787-9, dijadwalkan berangkat dari Bandara Internasional Sao Paulo-Guarulhos (GRU) ke Bandara Internasional John F. Kennedy (JFK) di New York (JFK).

Penerbangan menghadapi penundaan sekitar dua jam, menyebabkan frustrasi di kalangan penumpang. Menurut OMAT, seorang penumpang, digambarkan sebagai wanita yang lebih tua, meninggalkan kursinya untuk mendekati dek penerbangan, berniat untuk menuntut penjelasan dari pilot.

Ketika dia mencapai pintu dek penerbangan terbuka, seorang pramugari secara fisik turun tangan, menanganinya ke tanah.

Situasi memburuk lebih jauh ketika penumpang dilaporkan menggunakan penghinaan homofobik dan membuat komentar yang mengancam, termasuk frasa seperti “Anda akan kacau” dan “apakah Anda tahu dengan siapa Anda berbicara” (diterjemahkan dari Portugis).

Setidaknya empat penumpang, termasuk wanita dan suaminya, dikeluarkan dari penerbangan, meskipun detail spesifik tentang identitas mereka tetap tidak diungkapkan.

Insiden itu terjadi saat pesawat masih di tanah, dengan pintu dek terbuka, yang tidak jarang selama persiapan pra-keberangkatan.

Keputusan penumpang untuk mendekati daerah terbatas melanggar protokol keamanan penerbangan, karena akses tidak sah ke dek penerbangan dilarang secara ketat.

Namun, respons pramugari untuk mengatasi secara fisik penumpang telah mengajukan pertanyaan tentang proporsionalitas dan pelatihan.

Laporan menunjukkan penumpang yang ditunjukkan perilaku berhak, dengan ledakan verbal menunjukkan kurangnya rasa hormat terhadap kru.

Penggunaan bahasa ofensifnya semakin meningkatkan situasi, mengasingkan penumpang dan anggota kru lainnya.

Namun demikian, respons fisik dari pramugari telah menarik pengawasan, karena wanita itu tampaknya tidak menimbulkan ancaman fisik langsung kepada kru atau keselamatan pesawat.

American Airlines Boeing 787American Airlines Boeing 787
Foto: Foto CADO

Pelatihan de-eskalasi dan kru

Poin utama pertengkaran adalah apakah situasinya bisa ditangani secara berbeda. Teknik de-eskalasi, seperti komunikasi dan pengalihan yang tenang, adalah keterampilan kritis bagi pramugari, yang sering berurusan dengan penumpang yang frustrasi atau tidak dapat diatur.

Dalam hal ini, keputusan pramugari untuk menggunakan kekuatan fisik daripada intervensi verbal menunjukkan kesenjangan potensial dalam pelatihan atau penilaian.

Protokol keselamatan penerbangan memprioritaskan mengamankan dek penerbangan, tetapi konfrontasi fisik biasanya merupakan pilihan terakhir.

Pintu dek penerbangan terbuka mungkin telah berkontribusi pada insiden itu, karena memungkinkan penumpang untuk mendekati area terbatas.

Sementara tindakan pramugari mungkin dimaksudkan untuk melindungi kokpit, insiden tersebut menyoroti perlunya strategi yang lebih baik untuk mengelola frustrasi penumpang, terutama selama penundaan.

American Airlines Boeing 787American Airlines Boeing 787
Foto: Clément Alloing

Tanggapan maskapai

American Airlines belum merilis pernyataan formal tentang masalah ini. Penumpang di atas kapal menyatakan terkejut pada intensitas konfrontasi.

Beberapa menggambarkan atmosfer sebagai tegang dan kacau, terutama setelah beberapa pelancong dikawal dari pesawat.

Penerbangan akhirnya berangkat setelah pemindahan penumpang yang terlibat, tetapi insiden itu meninggalkan kesan abadi pada mereka yang naik.

Ini juga menyalakan kembali diskusi tentang keseimbangan antara keselamatan penerbangan dan pengekangan yang wajar oleh anggota kru maskapai.

Nantikan kami. Selanjutnya, ikuti kami di media sosial untuk pembaruan terbaru.

Bergabunglah dengan kami di Telegram Group untuk pembaruan penerbangan terbaru. Selanjutnya, ikuti kami di Google News